Monday 30 July 2012

GFC ERROR, Shoutbox menERROR


Tuesday, 31.07.2012
09:20 wib.
Morning.


Assalamualaikum fellas~  :’(

Hari ini gue mau CURHAT  *tarik napas*

Ceritanya udah sekitar 3 hari belakangan, blog unyu tercinta lagi dilanda musibah. Ini terjadi karena sebelum musibah itu datang, gue dengan tidak sabar memencet tombol-tombol di laptop tercinta dengan beringas. Alhasil, laptop tercinta pun nge-hang dan satu satunya cara mengembalikannya dengan cepat seperti semula adalah me-restart nya. Dengan hati was- was gue membuka internet seperti yang biasa gue lakukan. 

Ga ada yang aneh *awalnya*. Ga ada program yang rusak. Ga ada yang kelihatan ga normal *tadinya*

Gue pun meneruskan nge-net dengan suka cita. Nge-blog dengan riang gembira. Nge-twit dengan hati yang bahagia. 

Tapi beberapa saat kemudian ketika gue menemukan blog yang unyu banget, gue pun berusaha mem-follow nya. Apa yang terjadi berikutnya cukup membuat gue terguncang *maaf agak lebai*




Yap, begitulah. Entah kenapa nama dan foto gue nggak muncul. Setelah itu gue mencoba tenang, ga panik. Semoga semua ini hanya mimpi....

Beberapa jam kemudian, gue mencoba lagi dan ternyata nihil. Sama aja. Gue coba gugling, dan ternyata kata tante Gugel, GFC (Google Friend Connect) itu memang sering bermasalah. Okay, semoga semua ini hanya sementara. Semua ini Cuma menguji kesabaran gue di bulan puasa. Yah, itung itung gue jadi disadarkan untuk melakukan hal lain seperti ngaji dan baca buku untuk mengisi bulan penuh berkah ini *Positive Thinking*

Namun tiba tiba, cobaan lain datang lagi, Shoutbox gue kena masalah...



Yap, begitulah. kemudian gue coba nge-cek ke situs shoutcamp.com tempat gue ngambil shoutbox yang ada sekarang. Ternyata sistem di sana memang sedang mengalami gangguan. 

Well, mohon doanya ya teman-teman semoga semuanya cepat sembuh dan segera kembali sehat seperti sedia kala. :')



love, 


Friday 27 July 2012

Traveling? Siapa takut! (part. 2)


Saturday, 28.07.2012

Morning! J

Hola! Wuiih, lama nian ga posting ya. Maaf karena jarak yang terlalu lama dengan postingan Traveling? Siapa takut! (part. 1). Jujur, niat untuk bikin postingan itu selalu ada. Setiap hari malah! Tapi, yah itu tadi.. Cuma niat sih, hehe. Tapi gapapa, niat baik juga udah dapet pahala kok! *okesip*

Well, ngomongin Museum sebenernya itu memang sebuah destinasi yang ga begitu menarik kedengarannya. Tapi coba kalau kita ubah persepsi dengan memikirkan bahwa di dalam Museum itu ada banyak hal- hal atau benda-benda yang berasal dari ZAMAN HONG! Zaman duluuu banget, zaman ketika sejarah baru akan dimulai, zaman ketika buku cetak sejarah anak-anak SD itu masih kosong blas. Lah kok bisa? Ya kan sejarahnya baru mau dibuat, hehe. Misalnya aja nih, prasasti yang ada di Museum taman prasasti, atau uang-uang zaman dulu di Museum Bank Indonesia, atau bahkan cetakan tangan manusia gua zaman batu. IH WOW! So, siapa yang mau tau lebih lanjut? Lets Cekidot!

KOTA T(OE)UA 

Usai mengelilingi Museum Bank Mandiri, aku dan Hilda langsung cao ke Museum Bank Indonesia yang ada di sebelahnya. Wuhuu~ ternyata Museum Bank Indonesia sedikit banyak keadaannya lebih baik daripada Museum Bank Mandiri di sebelahnya. Didominasi dengan cat putih dan arsitektur gaya Belanda, ruangannya ber-AC, pintunya pun otomatis, hoho.  

Museum tampak luar dan lorong dalam Museum


Pengesahan pendirian museum pada 15 Desember 2006 tersebut ternyata dilakukan langsung oleh bapak presiden kita loh, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono .



Bagian dalam museum telah terstruktur dengan apik. Dibuat seperti lorong yang berputar mengelilingi bagian dalam bangunan tersebut. Ruangan pertama yang dituju setelah masuk adalah ruang teater dengan kapasitas 100 orang. Ah, tapi sayang sekali pengunjung tidak boleh mencoba duduk di kursi ruang teater tersebut.

Suasana dalam museum dibuat remang-remang, jadi foto-foto jepretanku hasilnya ga begitu bagus deh. *aslinya ga boleh foto-foto* *bandel*
Setelah ruang teater, selanjutnya pengunjung disuguhi banyak replika berbagai kegiatan pra dan pasca kemerdekaan Indonesia, tulisan mengenai sejarah bangsa, serta sejarah awal mengenai Bank Indonesia sendiri. 
Koin-koin yang digunakan berlayar zaman dahulu dan peralatan berlayar zaman lalu

Semakin menjelajah ke bagian dalam museum, terdapat baju-baju yang biasa dipakai pejuang Indonesia sebelum kemerdekaan, serta baju tentara Belanda dan tentara Jepang. Tatanannya terstruktur, pajangan baju-baju tersebut diletakkan dibawah kaki pengunjung, di lantai. 


Bagian atas (kiri ke kanan) : Belanda dan Jepang, bagian bawah: Indonesia 

Bagian selanjutnya adalah ruang penyimpanan uang atau alat pembayaran dari berbagai masa dan berbagai negara. di tiap tiap meja pamer terdapat satu buah kaca pembesar agar pengunjung dapat melihat lebih jelas kapan dan untuk apa kegunaan pembuatan uang tersebut. Bukannya uang untuk alat tukar? Iya, tapi ternyata ada juga jenis uang koin tertentu yang hanya diperuntukkan sebagai alat pembayaran di areal perkebunan loh!



Serba- serbi uang, uang kertas dengan pembesaran menggunakan kaca pembesar, dan uang perkebunan yang digunakan di Cimahi - Jawa Barat


Aku dan uang, haha!

Disalah satu bagian museum juga terdapat ruangan yang berisi replika emas batangan! Waktu lihat ada yang cahaya kuning mencolok keluar dari ruangan tersebut, aku dan Hilda sontak langsung masuk ke dalamnya. Dan setelah masuk ke dalam kami berdua ternganga melihat tumpukan emas.. *sayang cuma replika.. -___- *

EMAS! *tapi boong*

Yep, terakhir, di dekat pintu keluar ada photobooth yang dapat digunakan oleh pengunjung dan lagi lagi bentuknya UANG! fufufuuu~




Hup! Sekian postingan kali ini, entah kenapa jadi banyak banget fotonya, haha *narsis*
Sampai jumpa! :D



love, 


Tuesday 17 July 2012

Coming soon: RAMADHAN, 1000 Moons, and my Birthday! :D

Tuesday, 22:38 wib


Assalamualaikum enyak-babeh, mbak-mas, bapak-ibu, kakak-adik, tante-om, pakde-bude ~ :’)

Ga tau kenapa akhir-akhir ini jadi hiatus, malas posting. Padahal banyak banget materi dan ide-ide yang bertebaran, tapi ya itu lho, MALAS nya kambuh lagi. -_______-‘)

Kasihan postingan tentang Traveling part. 2 ku yang sudah setengah jalan jadi terhambat deh, ah yasudahlah yaaaaa~ 

Well, ga kerasa sebentar lagi Ramadhan tiba, dan itu berarti sebentar lagi aku ulang tahun, hohooo *kok bisa?*  Iya, jadi kalau berdasarkan perhitungan Kalender Masehi aku lahir tanggal 14 Februari 1994, lihat postingannya di sini ^^ . Tapi kalau berdasarkan perhitungan Kalender Hijriah aku lahir tanggal 3 Ramadhan, itulah kenapa di akhir namaku ada kata Ramadhan-nya ^^

RAMADHAN tiba RAMADHAN tiba
MARHABAN YA RAMADHAN
MARHABAN YA RAMADHAN

Sebelumnya mohon maaf atas segala khilaf dan salah ya fellas, salah komen, salah posting, salah ga balas komen, salah ga balas posting *eh?*, mohon maaf kalau selama dua tahun blog ini berdiri masih belum memberi manfaat yang signifikan for all of my visitors. Mohon maaf kalau ada tidak berkenan selama menginjakkan kaki di blog unyu ini, maaf kalau tampilan blognya menyakitkan mata, maaf kalau ada prasangka buruk yang pernah terlintas, maaf untuk beberapa gambar gugel yang ku masukkan postingan tapi belum sempat insert link source-nya *buka aib*, maaf kalau tidak menjadi bloggermate yang baik, maaf kalau saya pernah unfollow blog anda *maaf saya masih labil*, maaf kalau ada beberapa postingan alay zaman dulu, maaf kalau belum sempat berkunjung balik ke blog kalian, maaf yaa *nunduk*. Dan dengan segala kerendahan hati, pintu maaf dariku pun terbuka lebar :)


Selamat menjalankan ibadah puasa, jangan lupa perbanyak sedekah, sering-seringlah tersenyum, perbanyak membaca Al Quran dan tafsirnya karena kalau hanya membaca tanpa mengerti maksudnya pun sepertinya kurang lengkap, hehe. Perbanyak ibadah sunnah, jangan tidur lagi habis sahur! *ngomong sama diri sendiri* , usahakan sebisa mungkin jauhi maksiat, menahan lidah, menjaga hati, menjaga mata. Kurangi makanan manis berlebihan saat berbuka! *ngomong sendiri lagi* 

Menjelang bulan puasa atau menjelang lebaran, biasanya banyak orang yang jadi kreatif banget. Entah itu dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar penyambut bulan penuh berkah ini. Berikut gambar yang kudapat dari fb seorang teman :



Selain gambar-gambar, ada juga kata-kata mutiara yang ditulis dan dirangkai dalam bentuk puisi atau pantun.

Kalau maaf itu hujan
Aku adalah padi yang kekeringan 
Kalau maafmu bloeh kuminta
Curahkan padaku di bulan puasa

Ke kota Jakarta hari Selasa 
Pulang pergi naik kereta 
Bentar lagi kita puasa 
Mohon maaf kalau ada salah kata 
Marhaban Ya Ramadhan



Orang-orang jadi mendadak puitis. Wah, Subhanallah ya :)

Well, are you ready for Ramadhan guys?

Lets Rock on Ramadhan! Lets Rock on 1000 Moons!


MARHABAN YA RAMADHAN :)


love,

Tuesday 3 July 2012

Traveling? Siapa takut! (part. 1)


July, 02 2012
Happy Monday! 



Hello fellas!

Selamat datang dipostingan yang ke 81 ^^

Baru saja selesai makan siang dengan lauk ikan goyeng, sayur bayam campur jagung manis, dan tiga butir obat untuk radang tenggorokan. Oke, aku memang lagi kurang sehat belakangan ini, doakan cepat sembuh ya! Hahaha *masih sempet posting blog*

Setelah lama ga makan masakan mama, makan siang tadi rasanya benar-benar Mantap Tuenan! Sayurnya, sambalnya, ikannya, walah pengen nambahlah pokoknya..  >_<

Eit, tunggu dulu bukan itu yang mau ku ceritakan kali ini..  -____-‘)

Jadi tadi sambil makan siang aku nonton Metro TV, beritanya mengangkat tema mengenai Museum yang ada di Indonesia yang jumlah pengunjungnya berkurang dari tahun ke tahun. Dan beberapa museum yang ditayangkan di antaranya baru saja aku kunjungi beberapa minggu yang lalu. Yah, sebenarnya sih udah lama mau posting tentang itu tapi belum sempat.. Gimanalah ya, orang sibuk. *ditimpuk sandal*

Semuanya berawal dari 9 Juni yang lalu. Setelah terbebas dari segala hal yang berkaitan dengan UAS, LAPORAN, LAPORAN, LAPORAN, PRAKTIKUM, dan lain lain, aku (@na_bilabhila) dan teman unyuku @hey_hilda *promo twitter* pergi ngebolang bersama. Ini adalah perjalanan ketiga kami berdua ngebolang bersama. Yap, sebelum tes Snmptn tahun lalu kami berdua sudah mengikat janji akan main ngebolang bareng kalau sama sama diterima di UI. Menjelajah kota Jakarta, tanpa tahu persis jalan menuju ke tempat yang akan kami kunjungi. Yeah! XD

Kota T(oe)ua, Jakarta (part.1)

Pukul 10.00 wib kami berangkat dari stasiun UI. Menurut kabar yang beredar, lokasi kawasan Kota Tua itu dekat dengan stasiun Kota, Jakarta Pusat. “Tinggal jalan kaki dari stasiun kota Nab,” kata temanku (@rukiichan).

KRL hari itu penuh sekali, padahal hari Sabtu loh. Setelah hampir satu jam, kami turun di stasiun Kota. Menuju pintu keluar dan mencari papan penunjuk jalan. Entah kenapa tiba-tiba aku ingat pesan dari temanku ..

“Kalo ke Kota Tua, yang wajib kamu datengin itu Museum Bank Indonesia sama Museum Fatahillah Nab!” (by. Sensei @rukiichan). 

Di papan penunjuk jalan tertera bahwa Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia terletak di seberang stasiun kota. Aku refleks mencari jembatan penyebrangan, tapi sayang sekali disana tidak ada jembatan penyebrangan. Setelah kebingungan hampir 3 menit, aku kemudian baru sadar kalau satu-satunya cara menyebrang adalah lewat jalan bawah tanah. OMG, keren banget. Aku baru tau kalau ada jalan bawah tanah di Indonesia. Sayang sekali aku keasyikan dan lupa foto-foto disitu..  *norak* *maaf lahir di desa* 

Pintu keluar jalan bawah tanah itu, tepat berada di samping Museum Bank Mandiri. Tanpa basa basi sekaligus untuk menyingkat waktu, kami langsung buru-buru masuk ke dalam museum tersebut. 

Yep, seperti museum-museum yang ada (di Indonesia) pada umumnya, tempat inipun sepi pengunjung. Awalnya ku kira kami harus membayar untuk bisa masuk, tapi ternyata tidak. GRATIS TIS TIS J 

Tertempel di dinding Museum: Mesin tik, telepon, mesin fax  dari masa ke masa 



Tata ruang museum ini cukup unik, disatu sisi banyak sekali benda-benda tua seperti mesin tik sejak zaman baheula, telepon tempo doeloe, hingga catatan pembukuan nasabah bank mandiri sejak zaman antah barantah. Selain itu ada juga patung-patung yang seolah-olah menggambarkan berbagai kesibukan para staf bank zaman dulu.  


Eit, ada yang hilang? :p


Pertama kali masuk ke dalam museum ini, para pengunjung akan disambut oleh para petugas yang terletak di balik tempat yang mirip dengan teller bank masa lampau. Selain itu, ada sesuatu yang menarik perhatianku. Kaca Patri! Keren banget. terdiri dari 5 kolom yang mengisahkan tentang 4 musim yang ada di Belanda. Musim Semi, Panas, Salju, dan Gugur. Juga menceritakan tentang kapal-kapal VOC yang terkenal dan melegenda serta nahkoda kapal belanda yang pertama kali datang menjelajah ke Indonesia, Cornelis de Houtman. Di kolom bagian tengah kaca tersebut menggambarkan tentang Indonesia. Negeri kemakmuran :)


 

Museum Bank Mandiri ini terdiri dari dua lantai. Tepat saat aku dan teman unyuku Hilda berkunjung ke sana, ada beberapa ruangan yang sedang direnovasi. Ah sayang sekali~

Hilda dan buku tua zaman baheula 

Meskipun sepi oleh pengunjung umum, museum ini seringkali terlihat lebih ramai dengan adanya acara-acara yang diadakan pemerintah untuk menarik pengunjung museum, seperti acara yang baru saja berakhir ketika aku dan Hilda sampai di museum (ah, lagi-lagi gini.. -___-), nge-JAM di Museum judulnya. Kadangkala ada juga anak-anak tingkat SD atau SMP yang berkunjung kemari dalam rangka out door study dari sekolahnya. 



dari kiri ke kanan: Selasar dalam Museum, Kulkas kayu zaman baheula, Mesin pembukuan rekening zaman baheula, pola unik lantai museum 



Mengasikkan sebenarnya, tapi karena diburu waktu, kami berdua segera mengakhiri penjelajahan museum Bank Mandiri. Sampai Jumpa! ^^



with beauty smile,