Saturday, 5 January 2013

Review film: Habibie & Ainun


Friday, 05/01/2013
21:55 wib
hungry.


Hola fellas! How’s life?

Memasuki akhir tahun, liburan menanti di depan mata. Meminta dipeluk. Diiringi beberapa film baru yang mulai release di bioskop seluruh Indonesia dan rangkaian Ujian Akhir Semester yang cukup menyiksa.

Awalnya sih mungkin karena terlalu penat dan muak dengan semester ganjil yang satu ini. Aku mungkin salah terlalu banyak mengambil kegiatan. Kepanitiaan, kursus, dan banyak lagi lainnya. Sampai akhirnya mencapai titik jenuh bosan yang amat sangat daaaaan tadaaaaaaaa! Jiwa Liburan keluar terlalu cepat. 
Haaaaah~ 

Sudah lama sebenarnya ingin sekali nonton di bioskop. Berhubung baru menyelesaikan rangkaian kepanitiaan dan banyak sekali film-film baru yang diputar. Tapi ya itu lho, alasan klasik memang: Ga ada temen. 
Eiits! Ini bukan karena status *ehem* single yang ku pilih, bukan, sama sekali bukan. Tapi masalahnya kalo nonton sendirian di bioskop ituuuuu sedih banget ga sih? -____-

Setelah mencoba mempengaruhi  beberapa orang teman untuk nemenin nonton ternyata rencana itu sama sekali ga ada kemajuan. Arrrrrggghhhhh Ga Ada Yang Mau Nemenin Gue Nonton! OH GOD WHY, apa salah dan dosakuuuuu~ *oke fine ini lebai*

Sampai pada akhirnya hari Sabtu lalu, bersama salah seorang teman yang akhirnya berhasil dipelet supaya mau nemenin nonton, kami berangkat menuju bioskop terdekat di kota Depok, yap, Detos! :)))

Sampai di sana malah kebingungan gegara film-film yang diputar sama menarik sementara The Hobbit yang jadi prioritas utama masih dalam label coming soon. Karena film 5 cm entah kenapa terlalu mainstream, maka pilihan jatuh padaaaaaa Habibie & Ainun. Romance politic.

Then, Lets check it out my review!


Diawali dengan pertemuan perdana Rudy (as Habibie) dan Ainun di bangku SMU. Ainun yang manis dan cerdas, disandingkan dengan Habibie yang juga tak kalah cemerlang. Julukan ‘Gula Merah’ yang diberikan Rudy pada Ainun jadi kunci disetiap episode panjang pemutaran film ini. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah gaya jadul yang benar benar terasa disesi awal adegan. Aah manisnya gaun bercorak kembang yang Ainun pakai saat Habibie bertandang kerumahnya 




Gejolak rumah tangga sama sekali bukan halangan. Kegigihan Habibie berjuang demi keluarga kecilnya, diselingi tingkah kocak dan romantis disetiap adegan rasanya membuat film ini terasa manis. Hingga pada bait-bait akhir film mau tak mau air mata akhirnya menetes juga. Ku pikir awalnya hanya menangis sendiri, tapi WOW hampir setiap perempuan yang memenuhi bioskop memegang tissue. Terharu. Bahkan temanku disamping sudah lebih dulu dibanjiri air mata. Menarik, baru kali ini saya menangis saat nonton di bioskop.


Tak hanya bercerita mengenai seluk beluk manis pahit hidup yang mereka berdua jalani, film ini juga bercerita bagaimana B.J. Habibie menjadi dan menjalani ‘tugas’ sebagai Presiden ke 3 RI. Menarik. Ketika mencapai kekuasaan tertinggi yang tentu saja strategis dalam berbagai arti.. pasti ‘selalu’ ada bagian yang menjebak. Kekuasaan memang melelahkan. Politik dan hal hal semacam itu. Bagaimana gejolak yang terjadi semasa akhir pemerintahan Soeharto hingga lengsernya Habibie. Hingga dengan kerendahan hati dan penuh tanggung jawab, Habibie kembali ke masa ‘bebas’ nya. Melepas jabatan sebagai seorang pemimpin tertinggi suatu negara yang sedang kacau saat itu mungkin suatu pilihan yang tepat, dalam satu sudut pandang hidupnya.

Diakhiri dengan ‘perginya’ Ainun dan kata kata cinta yang manis dari Habibie. Saya bahkan berani bertaruh sebagian kalian yang perempuan pasti sempat meneteskan air mata :3

Well, overall film ini memang recommended banget. Standing applause untuk Reza Rahadian yang mampu memerankan tokoh Habibie dengan luar biasa. Dari gaya bicara hingga cara jalan. Saya dengar dia sempat mengobrol dengan Pak Habibie selama 6 jam sambil bercerita dan berkeliling rumah beliau, wah jadi aktor cerdas ternyata tidak bisa sembarangan :)
Yah, walaupun saya tahu postingan ini pasti bisa dibilang telat ‘tayang’. Secara film ini sudah diputar sejak 20 Desember lalu, dan WAW hari ini sudah tahun baru!

Alright, selamat menonton! J


24 comments:

  1. aq nggak suka filmnya.
    apalagi yang satu ini :p
    ahihihi :D

    ReplyDelete
  2. Fyi aja sih, setau aku lho yaa. Pak Habibie itu Presiden Indonesia yg ke 3 sedangkan Presiden Indonesia yg ke 4 itu Alm Pak Gusdur.
    Maaf kalo ngeralat :)

    ReplyDelete
  3. ahya! Terima kasih, segera diralat :))

    ReplyDelete
  4. yeaaaaa....saya juga sudah nonton dan emang filmnya baguuuuuuuuuuuuus banget !! :)

    ReplyDelete
  5. jadi pengen nonton juga nih..

    ReplyDelete
  6. lagi happening banget sepertinya mbak banyak yang nulis reviewnya di blog masing2

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyap! karena film ini memang patut dibikin reviewnya :))

      Delete
  7. setuju gue, filmnya keren banget. Apalagi yang pas scene di dalam becak :)

    emang totalitas banget Reza meraninnya. sampai-sampai malah kayak mirip Mr. bean.

    mungkin itu juga yang bikin beberapa pemerintah kita yang "tergiur" dengan uang yang di dalam koper itu, yang seperti pak habibie yang bisa melawan itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aagh betul kali bang Bay, Reza meraninnya patut diacungin jempol :D

      semoga para penguasa juga sanggup dengan tegas menolak yang bukan haknya

      Delete
  8. Kyaaa udah nonton Bhilaa, Ternyata hebat banget ya.. Keren banget loh waktu pertama kali pesawat buatan Indonesia (karya BJ. Habibie) diterbangkan.. Ngerasa bangga.. tapi sedih banget pas adegan pengunduran diri Habibie jadi wapres, terus ngomong sama ainun. Bener juga, coba pesawat itu bisa menghubungkan pulau-pulau yang ada di Indonesia.. hmm pasti Indonesia bisa lebih maju.

    Sebenernya pengen nangis, tapi air mataku terlalu arogan buat jatuh begitu saja *halah

    Jadi pengen bikin reviewnya juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaaaa aku terharu nontonnya sampe nangis Youko hehe :')
      ayo ayo bikin juga :3

      Delete
  9. Kayaknya seru ya..
    Masih tayang gak sih? *telat*

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya masih, atau kalaupun sudah nggak, beli bajaknnya aja *eh*

      Delete
  10. Halo dik Nabil. Ah review film tsb ya. Memang sangat sangat sangat bagus. Patut direkomendasikan untuk yang lain :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Dinnaar! Lama sekali tak menyapa XD
      huaaah terima kasih sudah mampir lagi kak :))

      Delete
    2. Iya nih, kangen sekali dengan blog dik Nabil :)
      Sama-sama. Sukses selalu ;)

      Delete
    3. hihi, makasih kak :)
      anyway blog mei9satu-nya kok ga bisa di komen ya kak, sengaja? ._.

      Delete
  11. gak tertarikkk.....

    ntar kalo udah ada yang upload donlot ah ~

    ReplyDelete

Thanks for visiting mine :)
Enjoy!

love,
Nabila