Wednesday 30 January 2013

Ibu Penjual Kerupuk

Wednesday, 30.01.2013
21:40 
Night.




Hai fellas!

Setelah memasuki dunia perkuliahan rasanya sudah biasa dengan konsekuensi mendapat jatah pulang setengah tahun sekali. Praktis, kadang ada beberapa hal yang terlewatkan ketika tiba waktunya suatu saat kembali ke rumah. Entah susunan meja yang berubah, pohon yang ditebang, kucing peliharaan yang bertambah secara ajaib, bahkan kamarku yang tiba tiba telah tersulap menjadi gudang. Pun berita yang satu ini. Cukup membuatku sedikit shock. Terkejut. Ada berita duka datang 2 bulan yang lalu.

-O-

Setiap minggu, secara rutin ibu penjual kerupuk selalu datang mampir ke rumah kami dengan suaranya yang khas: “Kerupuknyaa?? “


Begitu, selalu dan selalu. Hampir tiap kali sang ibu datang, kami membeli dagangannya. Dua bungkus atau satu. Kerupuk coklat atau putih. Bulat atau yang kotak. Kerupuk jualannya memang enak. Terlebih dikaitkan dengan ‘hobi’ ngemil sekeluarga, kecuali aku tapi yaaa hahahaaa!

Tiap awal semester baru waktunya masuk sekolah, kadang mama membagikan buku untuk anak-anak di lingkungan sekitar. Anak sang ibu penjual kerupuklah salah satunya. Aku selalu melihatnya saat waktu pembagian buku. Datang dengan muka berseri, pengorbanan ibu paruh baya itu untuk anak-anaknya.

Setiap hari. Setiap hari. Aku tahu sang ibu penjual kerupuk itu keliling berjalan kaki menjajakan dagangannya hampir setiap hari. Di tempat yang berbeda. Mendatangi tiap rumah langganannya. Berjalan kaki.

Paruh baya. Ibu penjual kerupuk itu pernah berceloteh kecil suatu saat bertamu ke rumah kami, bertemu mama. Ada oleh-oleh kecil darinya berisi buah tangan seusai ibadah haji. Ternyata suaminya baru saja pulang dari tanah suci. Rezeki dari-Nya tak akan pernah salah alamat.  

Begitu, selalu dan seterusnya.

-O-

Liburan, Januari 2013

Aku: “Kerupuknya abis ya Pon?”

Ifa: “Mba, udah tau kalo ibu yang biasa jualan kerupuk itu meninggal?”  

Aku: “Innalillahiwainnailaihi raji’un.. Kapan? Kok aku ga tau? Kenapa?”

Ifa: “Udah lama katanya, sekitaran 2 bulan yang lalu, sakit komplikasi gitu..”

. . . .
. . .

Dulu pernah terlintas pikiran kecil. Kalau seseorang meninggal, dunia akan tetap berputar ya? Terus berputar seperti biasanya? Matahari masih akan terbit di timur dan tenggelam di barat? Laut masih berombak? Semuanya masih berjalan, masih terus berjalan seperti biasa? Meski satu satu, beberapa individu pergi. Beberapa lagi lahir. Beberapa berjalan seperti biasa. Lalu jika tiba saatnya aku dijemput, siapkah aku?  Apa setelahnya semua masih akan berjalan seperti biasa?

Ah maaf. Sudahlah.

Semoga ibu penjual kerupuk itu ditempatkan di tempat terbaik di sisi Nya. Amin.

...

“Kerupuknyaa... “


. . . .

dari penggemar kerupuk putih, 

Sunday 20 January 2013

Malas


Monday, 21/01/2013
10:15 wib
home


Hey, Welcome 2013!

Bosan. Maaf ya akhir akhir ini memang rasanya malas sekali. Seringkali menunda. Procrastinate. Malas-malasan. Main terus. Baca komik terus terusan. Ngemil. Sama sekali tidak produktif.

Ah pantas saja nilai semester ini jeblok

Huft! Ya, semester ganjil yang baru saja lewat ternyata bukan semester yang berakhir menyenangkan. 
Terang saja, nilai hancur. Parah. Arrgh!


Jarang buka blog. Jarang blogwalking. Jarang posting. Jarang belajar. Jarang olahraga. Jarang baca buku. Jarang mandi. Eh?!

Aku ga akan lagi menyalahkan kegiatan yang menggunung. Nggak kok, toh aku sendiri yang memilih. Aku yang seenaknya ikut banyak kegiatan sekaligus. Sudah begitu masih berani ambil kursus dan les? Wew! 
Nab, kamu benar benar sok sibuk!

Beberapa teman dari kampus lain bilang dia dapat IP cumlaude terusterusan selama kuliah. OH GOD, ini saya yang dudul atau gimana ya? Tapi perasaan pelajaran pelajarannya sulit dan dosen yang IH WAW itu memang ga mudah dilewatin buat merangkul IP yang segitu, ah atau saya aja yang malasnya ga ketulungan yaa ~ -______-



Yap, sekarang sudah masuk musim libur, dan masih ada waktu beberapa minggu lagi sebelum kembali lagi ngampus. Coba tebak apa yang kukerjakan di rumah?


Tidur-tiduran. Nge-net. Baca komik. Ngemil. Nonton tv. ARRGGHHH!! Ngerti deh kenapa akhir akhir ini malah tambah bulet. Sama sekali ga semangat buat melakukan apapun.

Jadi, ada saran supaya semangat datang lagi? :/



Saturday 5 January 2013

Review film: Habibie & Ainun


Friday, 05/01/2013
21:55 wib
hungry.


Hola fellas! How’s life?

Memasuki akhir tahun, liburan menanti di depan mata. Meminta dipeluk. Diiringi beberapa film baru yang mulai release di bioskop seluruh Indonesia dan rangkaian Ujian Akhir Semester yang cukup menyiksa.

Awalnya sih mungkin karena terlalu penat dan muak dengan semester ganjil yang satu ini. Aku mungkin salah terlalu banyak mengambil kegiatan. Kepanitiaan, kursus, dan banyak lagi lainnya. Sampai akhirnya mencapai titik jenuh bosan yang amat sangat daaaaan tadaaaaaaaa! Jiwa Liburan keluar terlalu cepat. 
Haaaaah~ 

Sudah lama sebenarnya ingin sekali nonton di bioskop. Berhubung baru menyelesaikan rangkaian kepanitiaan dan banyak sekali film-film baru yang diputar. Tapi ya itu lho, alasan klasik memang: Ga ada temen. 
Eiits! Ini bukan karena status *ehem* single yang ku pilih, bukan, sama sekali bukan. Tapi masalahnya kalo nonton sendirian di bioskop ituuuuu sedih banget ga sih? -____-

Setelah mencoba mempengaruhi  beberapa orang teman untuk nemenin nonton ternyata rencana itu sama sekali ga ada kemajuan. Arrrrrggghhhhh Ga Ada Yang Mau Nemenin Gue Nonton! OH GOD WHY, apa salah dan dosakuuuuu~ *oke fine ini lebai*

Sampai pada akhirnya hari Sabtu lalu, bersama salah seorang teman yang akhirnya berhasil dipelet supaya mau nemenin nonton, kami berangkat menuju bioskop terdekat di kota Depok, yap, Detos! :)))

Sampai di sana malah kebingungan gegara film-film yang diputar sama menarik sementara The Hobbit yang jadi prioritas utama masih dalam label coming soon. Karena film 5 cm entah kenapa terlalu mainstream, maka pilihan jatuh padaaaaaa Habibie & Ainun. Romance politic.

Then, Lets check it out my review!


Diawali dengan pertemuan perdana Rudy (as Habibie) dan Ainun di bangku SMU. Ainun yang manis dan cerdas, disandingkan dengan Habibie yang juga tak kalah cemerlang. Julukan ‘Gula Merah’ yang diberikan Rudy pada Ainun jadi kunci disetiap episode panjang pemutaran film ini. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah gaya jadul yang benar benar terasa disesi awal adegan. Aah manisnya gaun bercorak kembang yang Ainun pakai saat Habibie bertandang kerumahnya 




Gejolak rumah tangga sama sekali bukan halangan. Kegigihan Habibie berjuang demi keluarga kecilnya, diselingi tingkah kocak dan romantis disetiap adegan rasanya membuat film ini terasa manis. Hingga pada bait-bait akhir film mau tak mau air mata akhirnya menetes juga. Ku pikir awalnya hanya menangis sendiri, tapi WOW hampir setiap perempuan yang memenuhi bioskop memegang tissue. Terharu. Bahkan temanku disamping sudah lebih dulu dibanjiri air mata. Menarik, baru kali ini saya menangis saat nonton di bioskop.


Tak hanya bercerita mengenai seluk beluk manis pahit hidup yang mereka berdua jalani, film ini juga bercerita bagaimana B.J. Habibie menjadi dan menjalani ‘tugas’ sebagai Presiden ke 3 RI. Menarik. Ketika mencapai kekuasaan tertinggi yang tentu saja strategis dalam berbagai arti.. pasti ‘selalu’ ada bagian yang menjebak. Kekuasaan memang melelahkan. Politik dan hal hal semacam itu. Bagaimana gejolak yang terjadi semasa akhir pemerintahan Soeharto hingga lengsernya Habibie. Hingga dengan kerendahan hati dan penuh tanggung jawab, Habibie kembali ke masa ‘bebas’ nya. Melepas jabatan sebagai seorang pemimpin tertinggi suatu negara yang sedang kacau saat itu mungkin suatu pilihan yang tepat, dalam satu sudut pandang hidupnya.

Diakhiri dengan ‘perginya’ Ainun dan kata kata cinta yang manis dari Habibie. Saya bahkan berani bertaruh sebagian kalian yang perempuan pasti sempat meneteskan air mata :3

Well, overall film ini memang recommended banget. Standing applause untuk Reza Rahadian yang mampu memerankan tokoh Habibie dengan luar biasa. Dari gaya bicara hingga cara jalan. Saya dengar dia sempat mengobrol dengan Pak Habibie selama 6 jam sambil bercerita dan berkeliling rumah beliau, wah jadi aktor cerdas ternyata tidak bisa sembarangan :)
Yah, walaupun saya tahu postingan ini pasti bisa dibilang telat ‘tayang’. Secara film ini sudah diputar sejak 20 Desember lalu, dan WAW hari ini sudah tahun baru!

Alright, selamat menonton! J